Piala Dunia dan Persatuan Bangsa Arab

0
204
Piala dunia dan solidaritas bangsa Arab
“Negara-negara Arab adalah tanah airku,
Dari Syam hingga ke Baghdad,
Dari Najd hingga ke Yaman,
Sampai ke Mesir hingga Maroko
Tidak ada batas yang memisahkan kita,
Tiada keyakinan yang memecahkan kita,
Lisan “Dhad” menyatukan kita,
Dengan Ghassan maupun Adnan” 
Tumbuh dan besar di keluarga Arab, isu tentang “persatuan bangsa Arab” termasuk masalah yang cukup mengusik. Sungguh, bagaimana bisa terjadi konflik di internal kalangan orang Arab sendiri atau bahkan perang saudara antara sesama negara-negara Arab; hanya karena fanatisme ataupun adu domba dari luar, sedangkan mereka memiliki bahasa yang sama dan darah yang sama. Sebutlah “Dāhis wa al-Ghabrā’ ” perang berkepanjangan selama 40 tahun antara suku ‘Abs dan Dzubyan, boikot Bani Hasyim, tragedi Arab Spring, hingga blokade negara-negara teluk terhadap Qatar.
Lirik yang ditulis oleh penyair Fakhri Al-Barudi di atas, yang kemudian dipopulerkan oleh Sang Kaisar Penyanyi Arab Kadim al-Sahir ini menyampaikan keresahan yang sama. Idealnya tidak ada sekat yang bisa memecah bangsa Arab, pun tidak ada perbedaan agama -ataupun keyakinan- yang sampai menyebabkan pertikaian. Bangsa Arab dimuliakan dengan bahasa samawi sekaligus bahasa Al-Qur’an yang bahkan menyatukan umat muslim di seluruh dunia.
Piala Dunia Qatar menjadi harapan baru bahwa persatuan bangsa Arab sepertinya bukanlah hal yang mustahil. Indah melihat bagaimana para pemimpin negara-negara Arab duduk bersama berdekatan dengan senyuman. Bukan untuk membahas politik, bukan dalam agenda bisnis dan ekonomi, bukan karena terjadinya pertikaian, namun untuk sama-sama menikmati upacara pembukaan dan pertandingan perdana Piala Dunia. Pemerintah Qatar juga berkali-kali menegaskan -yang kemudian diaminkan oleh pimpinan negara-negara Arab- bahwa Piala Dunia ini bukan hanya Piala Dunia Qatar, namun juga Piala Dunia Arab. Pesan tersebut juga disampaikan oleh Issam Chaoali, komentator bola asal Tunisia pada upacara pembukaan Piala Dunia Qatar:
Kami adalah bangsa Arab!
Kami adalah orang Arab, pemilik sejarah dan masa depan,
Kami adalah budaya dan peradaban,
Tanyalah pada Karolus tentang masa kejayaan Harun ar-Rasyid,
Kami tak mengklaim bahwa kami yang terbaik,
Tapi kami menolak untuk terkikis,
Hormatilah orang lain, agar kalian dihormati!”
Saat Saudi Arabia menang atas Argentina, mayoritas orang Arab di seluruh dunia ikut merayakan seakan-akan negara yang menang adalah negara mereka. Mulai dari tayangan gedung-gedung pencakar langit di Qatar dan Uni Emirat Arab, hingga kebahagiaan di tengah kondisi peperangan Palestina, semuanya turut merayakan kemenangan tersebut. Begitu pula saat Maroko melaju ke babak semi-final, ungkapan suka cita orang-orang Arab, baik yang tinggal di negaranya maupun kalangan diaspora, tersebar kencang di sosial media, membuat kita sejenak lupa sekat-sekat dan perselisihan yang ada sebelumnya. Ditambah lagi dengan isu Palestina -yang meskipun beberapa negara Arab bersepakat dalam hal normalisasi dengan Israel-, namun semangat menyerukan kemerdekaan Palestina terpatri kuat dalam hati mereka. Terlihat selama Piala Dunia, bagaimana bendera Palestina dan seruan akan kemerdekaan Palestina “Free Palestine!” menggema di stadion-stadion dan jalanan Qatar. Bagaimana orang-orang Arab, baik dewasa maupun anak-anak, menolak wawancara dengan media-media Israel. Hal-hal tersebut sepertinya cukup menunjukkan bahwa semangat satu bangsa dan satu jiwa mereka masih ada.
Semoga momen bersatunya  bangsa Arab di Piala Dunia Qatar ini bisa terus terjaga. Bukan untuk melanggengkan fanatisme, pun bukan untuk merawat rasisme, namun untuk mengingatkan bahwa mereka satu keturunan, dan tidak selayaknya saudara  terlibat dalam pertikaian berkepanjangan.
Bangkitlah wahai generasi kaumku,
Menuju keunggulan, dengan ilmu,
Maka dendangkanlah, wahai keturunan ibuku,
Negara-negara penuh cinta,
Adalah negara kita

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.