ذكريات
هنا حدثتنا الليالي بأن
نحقق مع صبرنا المعجزات
هنا كان حلم
هنا كان قلب
تساوت لديه جميع الجهات
هنا الذكريات
هنا ألم لم يزل طعمه
وبعض البقايا من الأمنيات
هنا كم ضحكنا
هنا كم بكينا
هنا كم سهرنا مع الأحجيات
هنا الذكريات
KENANGAN
di sini…
malam-malam bercerita
bahwa dengan kesabaran
dapat kita wujudkan
aneka keajaiban
di sini…
konon
ada mimpi
ada hati
seluruh arah baginya
tak ada bedanya
di sini…
ada kenangan
di sini…
ada derita yang masih terasa
juga cita-cita yang masih tersisa
di sini…
sering kali
kita tertawa
kita menangis
sering kali terjaga
menemani
bidak-bidak puzzle
di sini…
ada kenangan
فرار
أنا أضعف الأسرى لديك
أطلق سراحي لا تخف
سأفر من قيدي إليك
MELARIKAN DIRI
akulah
tawanan paling lemah
yang kau punya
lepaskan saja
belengguku
tak usah takut
sebab,
aku akan lari
dari ikatanku
menujumu
قطار
.. .. في قطار الأمنيات
كم جلسنا .. وانتظرنا .. غير أن الوقت فات
وبقايا الذكريات ؟
رددت .. قد قيل يوما .. كل ما قد فات .. مات
KERETA
dalam kereta impian
betapa kita telah duduk
dan menunggu
hanya saja waktunya
telah berlalu
lalu sisa kenangan?
ia bergumam;
katanya
“yang telah lewat
sejatinya telah wafat”
Ahmad Muhdhor (Penerjemah adalah Dosen Bahasa dan Sastra Arab IAIN Tulungagung)
Najm al-Hosiny adalah Profesor fisika terapan di Jouf University dan Taif University (KSA). Ia menyelesaikan magister dan doktoralnya dalam bidang fisika terapan dengan konsentrasi fisika laser di Essex University. Posisinya sebagai seorang akademisi dan saintis, tidak menghalanginya untuk berkarya dalam bidang sastra. Bahkan ia telah menulis salah satu buku yang memadukan fisika dan sastra dengan judul “Bayna Adab al-Fiziya` wa Fiziya` al-Adab”. Di samping karya-karyanya dalam bidang fisika terapan, ia juga menulis “Najm: Qasa`id wa Taghridat wa Jara`im Ukhra”.
(Diterjemahkan dari karya Najm al-Hosiny dalam bukunya “Najm: Qasa`id wa Taghridat wa Jara`im Ukhra“)